Sudahkah Anda membatasi anak menonton televisi? Berikut 6 alasannya
Sudahkah Anda membatasi anak menonton televisi? Berikut 6 alasannya |
Apakah sehari-harinya anak Anda
dibiasakan menonton televisi dalam waktu yang lama? Tahukah Anda begitu hal
merugikan akibat membiarkan anak terlalu lama berada di layar kaca. Ini
beberapa di antaranya.
1. Kurangnya waktu bermain.
Masa kanak-kanak adalah masa
bermain. Sebagian besar waktu mereka sebaiknya dihabiskan untuk mengeksplorasi
dunia lewat permainan. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh anak misalnya
melatih motorik kasar dan halus, bersosialisasi, melatih daya imajinasi dan
lain sebagainya. Terlalu banyak berada di depan televisi akan membuat waktu
bermain anak semakin berkurang dan mereka akan kehilangan waktu berharganya.
2. Perkembangan motorik dan
verbal yang kurang tersimulasi.
Profesor Linda Pagani, psikolog
pendidikan dari Universitas Montreal mengatakan bahwa setiap orangtua harus
membatasi waktu menonton TV anak tidak lebih dari dua jam setiap hari. Hasil
penelitiannya yang dilansir di lamanSciencedaily.com menunjukkan secara jelas
korelasi antara durasi menonton televisi dengan rendahnya kemampuan motorik dan
keterampilan psikososial Anak.
3. Kurangnya waktu tidur
Anak memiliki waktu tidur yang
ideal sesuai usianya. Hal ini penting agar dapat memaksimalkan pertumbuhan
mereka. Mulai dari bayi sampai beranjak dewasa, perlahan waktu tidur mereka pun
akan berkurang seiring umur. Menonton televisi secara berlebihan cenderung akan
mengacaukan jam tidur anak sehingga jika dibiarkan terus dapat mengurangi
jadwal istirahat mereka dan berdampak pada perkembangannya.
4. Merusak penglihatan
Menonton tv jarak dapat merusak
mata. Televisi mengandung bahaya radiasi yang bisa merusak mata. Walaupun
sekarang ini sudah banyak dijumpai tv layar datar,namun dampak radiasi tetap
saja ada. Selain itu, menonton televisi di tempat yang pencahayaannya kurang
juga dapat membuat mata cepat lelah.
5. Gaya hidup kurang bergerak
Menonton tv terus menerus dan
kurang gerak bisa memicu obesitas bagi anak. Terbiasa menghabiskan waktunya di
depan televisi akan membuat anak cenderung malas bergerak hingga sulit membakar
kalori berlebihan dari asupan makannya. Akibatnya, resiko obesitas anak pun
akan cenderung meningkat.
6. Pemicu perilaku negatif
Banyak tayangan televisi yang
tidak sesuai untuk anak. Di antaranya tayangan kekerasan dan konten yang tidak
sesuai umurnya. Apabila tanyangan ini ditonton oleh anak yang belum dapat
memahami perilaku baik dan buruk, mereka dapat mencontohnya begitu saja.
Di samping beberapa kerugian dari
tv untuk anak-anak, tentu ada manfaat yang bisa diperoleh juga. Seperti
misalnya televisi sebagai sarana pendidikan dan informasi yang mudah
didapatkan. Sebagai orang tua, sebaiknya Anda bijak menentukan waktu nonton
bagi anak dan siaran yang boleh mereka lihat.
Sumber : keluarga.com
Comments
Post a Comment