14 Dampak Buruk Smartphone Bagi Anak Anda Tercinta. No. 8 yang Paling Menakutkan
14 Dampak Buruk Smartphone Bagi Anak Anda Tercinta. No. 8 yang Paling Menakutkan |
Dampak
Buruk Smartphone Bagi Anak – Banyak sekali dampak buruk smartphone bagi anak
balita, namun orang tua zaman sekarang meskipun sudah tahu tapi mungkin karena
rasa sayang pada anaknya tetap saja meminjamkan atau bahkan memberikan smartphone
maupun tablet khusus pada mereka yang masih balita, ngaku deh, pernah kan…?
Anak-anak
yang masih berusia dibawah 2 tahun sebaiknya jangan terlalu lama menggunakan
gadget, baik itu smartphone, tablet maupun komputer PC, begitu menurut American
Academi of Pediatrics. Selain itu semakin kecil usia anak saat mulai
menggunakan gadget, maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap anak, padahal
balita otaknya sedang tumbuh dengan pesat.
Adapun
berbagai dampak dan pengaruh gadget bagi anak adalah sebagai berikut ini,
silakan disimak baik-baik jika memang kamu sayang pada anak.
1.
Susah tidur
Dampak
buruk smartphone yang pertama adalah bisa bikin susah tidur, karena hampir
semua layar gadget mengeluarkan yang namanya blue light yang menyerupai cahaya
pada siang hari. Cahaya tersebut dapat mengirimkan sinyal yang salah pada otak
anak dan bisa membingungkan bagi tubuh manusia. Jadi apabila pada malam hari
anak jadi susah tidur, disarankan untuk memberlakukan kegiatan tanpa gadget
dirumah Anda 1-3 jam sebelum tidur dan mengganti dengan membaca buku
bersama-sama, atau menceritakan dongeng-dongeng yang bermanfaat bagi mereka.
2.
Kurang gerak
Sudah
menjadi kebiasaan seorang anak untuk terus bergerak, lari-larian, melompat,
menari dan bermain untuk membatu pertumbuhan fisik yang sehat dan juga kuat.
Namun anak-anak sekarang terlalu nyaman bermain gadget yang sudah pasti hanya
duduk diam, dan ini tentu memiliki dampak buruk bagi anak. Jika hal tersebut
terlalu sering terjadi, maka bisa saja anak jadi obesitas. Oleh karena itu
disarankan untuk para orang tua modern sekarang ini agar lebih sering membawa
anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik seperti bermain bola, berenang, main
sepeda, atau kegiatan lain yang membuat mereka banyak bergerak.
3.
Gangguan pada mata
Terlalu
sering menatap layar dianggap bisa menyebabkan mata jadi buram, kering dan
bahkan jadi sering sakit kepala. Walaupun belum ada laporan resmi untuk
kerusakan mata tersebut. Orang tua disarankan untuk mengajarkan anak untuk
menjaga jarak pandang antara mata dan juga layar, selain itu atur tingkat
terang dan gelapnya, jangan terlalu terang, dan suruh anak untuk beristirahat
setiap 10 – 20 menit sekali.
4.
Nyeri / Sakit
Terlalu
lama bermain smartphone bisa menyebabkan sakit pada beberapa bagian tubuh,
seperti pada bahu, leher, punggung, tangan dan jari. Ajarkan anak untuk sering
beristirahat dan ajarkan juga mereka posisi duduk yang baik dan posisi gadget
jangan sampai lebih tinggi dari mata. Hal ini untuk mengurangi dampak leher
terlalu lama mendongak. Anda bisa baca tulisan kita sebelumnya tentang posisi
duduk yang baik saat main komputer.
5.
Konsentrasi jadi pendek
Terlalu
lama dalam menggunakan gadget ternyata dapat membuat seseorang sulit untuk
berkonsentrasi dalam jangka waktu lama pada sesuatu. Oleh karena itu, orang tua
diasarankan untuk berlatih berbagai hal untuk bisa membuat anak menjadi tenang
tanpa harus memanfaatkan gadget. Hal ini demi kesehatan dan juga masa depan
anak tercinta lho.
6.
Kemampuan bersosialisasi berkurang
Pengguna
gadget tetap mampu untuk bersosialisasi dengan melakukan hubungan melalui
berbagai aplikasi yang ada. Namun anak-anak juga perlu untuk memiliki kemampuan
membaca emosi orang lain, caranya tentu dengan melakukan interaksi langsung
dengan bertatap muka. Itu sebabnya, pembatasan waktu dalam penggunaan gadget
adalah jalan keluar terbaiknya.
7.
Rasa cemas yang berlebihan
Apabila
anak Anda sudah cukup besar, waspadai kegiatan mereka di sosial media. Karena
disitu ada banyak sekali yang bisa mereka lihat, bahkan hal-hal yang buruk.
Salah satunya adalah, kemungkinan mereka yang cenderung jadi membandingkan
dirinya dengan teman-teman yang mereka lihat di sosial media, atau bahkan
mereka sangat sibuk berusaha untuk membuat orang lain memberikan like atau
komentar. Tentu sangat disayangkan sekali jika energi mereka hanya dihabiskan
untuk hal tersebut. Oleh sebab itu, peran orang tua untuk mengawasi anak di
sosial media jadi sangat penting, lakukan diskusi dengan anak tentang cara-cara
bersosial media, seperti bagaimana menanggapi apa yang dilihatnya, jangan
sampai terlalu berlebihan merespon, jangan juga sampai mengejek orang lain,
atau bahkan menghakimi temannya yang akhirnya bisa menimbulkan masalah dalam
hubungan pertemanannya.
Ada
baiknya membaca pembahasan kita sebelumnya tentang beberapa hal yang harus
diperhatikan sebelum posting di sosial media,
8.
Gangguan mental
Rasanya
seperti tidak mungkin anak-anak yang masih berusia sangat dini bisa mengalami
gangguan kejiwaan. Tapi, sejumlah studi menyimpulkan bahwa penggunaan teknologi
yang berlebihan dapat berpotensi menjadi penyebab tingkat depresi pada anak,
kurang konsentrasi, kecemasan, autisme, bipolar, serta perilaku bermasalah
lainnya.
10.
Perilaku agresif
Media
komunikasi yang sekarang makin tidak terkontrol terkadang menyuguhkan aksi
kekerasan yang dapat menyebabkan anak menjadi lebih agresif. Ditambah kini
banyak media maupun video game yang menampilkan perilaku-perilaku tindak kekerasan
fisik dan seksual. Amerika Serikat sendiri bahkan memasukkan bentuk kekerasan
dalam media sebagai sebuah risiko kesehatan masyarakat karena pengaruh
negatifnya terhadap anak-anak.
11.
Jadi pelupa
Bermacam
bentuk teknologi media saat ini memproses informasi dengan sangat cepat.
Akibatnya, anak terlalu cepat dalam memproses informasi, mereka malah cenderung
jadi kurang bisa berkonsentrasi serta daya ingatnya menurun. Apanila anak-anak
tidak bisa berkonsentrasi, maka tentu efek sampingnya mereka akan mengalami
berbagai kesulitan dalam belajar.
12.
Jadi kecanduan
Orangtua
yang terbiasa hidup dengan gadget, seringa kali membuat anak merasa tidak
diperhatikan dan bahkan asyik sendiri dengan smartphone atau tabletnya.
Dampaknya, hal tersebut menjadi kebiasaan dan bisa menimbulkan kecanduan
terhadap gadget. Penelitian Gentile menyebutkan, 1 dari 11 anak yang berusia
antara 8-18 tahun kecanduan teknologi gadget.
13.
Terkena radiasi
Telepon
seluler serta berbagai teknologi nirkabel lainnya mengeluarkan radiasi yang
bisa berbahaya untuk kesehatan. Anak-anak yang sering bermain dengan gadget
bisa berisiko sering terpapar oleh radiasi tersebut. Padahal, sistem kekebalan
tubuh dan otak mereka sedang dalam masa pertumbuhan. Sayang banget kan…
14.
Tidak berkelanjutan
Anak-anak
adalah masa depan kita, tapi tidak ada masa depan bagi anak-anak yang terlalu
sering menggunakan teknologi canggih, demikian yang diungkapkan peneliti Cris
Rowan. Menurutnya, sebuah edukasi yang berasal dari gadget tak akan bisa
bertahan lama dalam ingatan anak-anak. Oleh sebab itu, pendekatan pendidikan
melalui gadget tidak akan berkelanjutan bagi anak-anak tersebut, sehingga perlu
untuk dibatasi.
Jadi
mulai saat ini diharapkan orang tua sebaiknya jangan terlalu menganggap remeh
temeh smartphone yang digunakan anak tercinta. Karena selain fungsi dan
kegunaannya sangat banyak, penggunaan smartphone tanpa pengawasan dan tanpa
panduan orang tua juga bisa merugikan anak itu sendiri.
Like dan Bagikan Informasi Yang Bermanfaat Ini Kepada Orang yg Anda Sayang.
Sumber : jurnalweb.com
Like dan Bagikan Informasi Yang Bermanfaat Ini Kepada Orang yg Anda Sayang.
Sumber : jurnalweb.com
Comments
Post a Comment