Waspadalah !!!....Racun Hewan Ini Lebih Mematikan dari Sianida. Bisa Jadi Anda Tidak Tertolong Jika Menyentuhnya
Waspadalah !!!....Racun Hewan Ini Lebih Mematikan dari Sianida. Bisa Jadi Anda Tidak Tertolong Jika Menyentuhnya |
Hampir
semua orang tidak menyukai mahluk berbulu yang bisa menyebabkan gatal
ini, terutama kaum perempuan. Ya, serangga merayap ini memang memiliki
tubuh yang sangat menggelikan yang bisa membuat siapa saja yang
melihatnya jadi merinding.
Ulat
adalah hewan berbulu pemakan tumbuhan, namun ada pula yang pemakan
serangga. Karena sifatnya tersebut, kebanyakan ulat dianggap sebagai
hama dalam pertanian. Ulat bulu juga cukup dibenci oleh kebanyakan orang
karena membuat badan gatal.
Ada
banyak jenis ulat di dunia ini dengan berbagai macam karakteristik yang
berbeda-beda. Selain bisa menyebabkan gatal, tapi siapa sangka ada
spesies ulat yang bisa membunuh manusia dalam hitungan hari. Spesies
ulat tersebut memiliki nama ilmiah Lonomia obliqua atau
juga disebut ulat pembunuh yang banyak ditemukan di Brazil. Dari
wujudnya saja ulat ini sudah sangat menyeramkan dimana tubuhnya
diselimuti oleh sesuatu yang menyerupai miniatur pepohonan. Seseorang yang terkena racun ulat ini dapat sakit secara tiba-tiba tanpa tahu apa sebabnya sampai semuanya jadi terlambat.
Racun
ulat ini dapat menyebabkan memar, pembengkakan, kesakitan, sakit
kepala, dan muntah. Setelah satu atau dua hari terkena racun ulat ini,
seseorang akan mengalami kehabisan trombosit darah yang berujung pada
kematian. Kabar buruknya lagi, belum ada obat penangkal racun ulat ini.
Menurut situs Elitereaders.com, ilmuwan sampai sekarang masih berusaha
untuk menemukan anti racun ulat ini.
Deskripsi :
Memiliki panjang rata-rata 53,5 mm , sangat berduri, bertubuh tebal, biasanya berwarna cokelat kehijauan, gelap-coklat sampai kehitam-hitaman hingga bagian kepala. Saat baru menetas berwarna hijau muda , hijau pucat. Sedangkan saat menjadi kepompong, agak berbentuk seperti gentong, biasanya kepompong ini terletak pada batang tanaman atau daun. Saat dewasa atau setelah berubah menjadi kupu-kupu memiliki warna dan corak cokelat muda pucat dan kurang menarik. Saat kupu-kupu lonomia beristirahat atau melipat sebagian sayap nya sangat mirip dengan daun mati, memiliki garis gelap yang membedakan antara tubuh dan garis dari bagian sayap.
Habitat :
Ulat ini ditemukan di beberapa jenis pohon & semak berkayu (paling
aktif makan pada daun pada malam hari, berkumpul dalam
kelompok-kelompok berjumlah besar di batang dan cabang rendah pada siang
hari). Spesies ini terutama (mungkin hanya) ditemukan di Brasil
Selatan. Ulat
ini aktif dimalam hari memakan daun semak berkayu tertentu. Mereka
berkumpul & tetap aktif, berkerumun pada batang atau cabang yang
lebih rendah pada tanaman yang sama, di siang hari. Badan ulat ini
dilindungi kulit berduri bercabang, kuat, tajam, dan duri yang berongga.
Kehebatan racun :
Dalam 29 kasus yang diamati di Brazil bagian Utara, antara tahun 1978-1982, tingkat kematian mencapai lebih dari 38%, dan dari 60 kasus yang diteliti di Brazil Selatan antara tahun 1989 dan 1991, empat orang dinyatakan meninggal diakibatkan sengatan duri dari ulat bulu ini.
Saat
kulit korban melakukan kontak dengan toksin dari ulat ini beberapa hal
yang terjadi adalah racun dari Lonomia ini menyebabkan reaksi kulit yang
sederhana, infeksi kulit, luka bakar, alergi, dan pendarahan umum,
hingga gagal ginjal dan dapat menyebabkan kematian dalam kasus-kasus
terburuk (Duarte, 1990).
Kandungan racunnya dalam ukuran LD 50 ( Lethal Dose ) atau dosis mematikan memang terendah dalam ukuran toksin.
Sangat ampuh sekali racun yang terkandung dari sengatan ulat bulu ini, selain anticoagulant, pro-coagulant,
beberapa faktor tambahan yang mempengaruhi pembekuan darah. kontak
langsung dengan duri ulat Lonomia obliqua biasanya menyebabkan rasa
panas langsung, dan dalam beberapa jam menyebabkan ketidaknyamanan,
badan mengalami kelemahan, sakit kepala, dan pendarahan eksternal juga
internal berbagai bahkan jika anda memiliki luka lama atau bekas operasi
yang belum sembuh resiko terbukanya kembali luka sebagian. Gagal ginjal
akut (ARF) atau pendarahan otak yang menyebabkan kematian manusia .
Yang mengerikan lagi mungkin kandungan racunnya yang merupakan anticoagulant yang merupakan zat anti pembekuan darah.( memang sih anticoagulant ini baik
untuk pengobatan.....tapi dengan dosis sedikit lebih mungkin efek yang
ditimbulkan adalah mual, pusing, muntah, keringat keluar berlebihan,
kesulitan bernafas hingga shock akibat jatuhnya tekanan darah hingga
membawa kefatalan.
Sedangkan kontak dengan ulat bulu ini sering sekali sulit dihindari, meski anda warga lokal karena kamuflase ulat ini...jadi saran saya seandainya anda berkunjung ke Brazil hindarilah bersandar dipohon apalagi merangkul pohon sambil bernyanyi seperti di film -film India... Kalau tidak…… mungkin anda bisa bernasib seperti ini......
Comments
Post a Comment