ORTU WAJIB BACA : Ini 10 Alasan Mengapa Orangtua Tidak Boleh Bertengkar di Depan Anak
ORTU WAJIB BACA : Ini 10 Alasan Mengapa Orangtua Tidak Boleh Bertengkar di Depan Anak |
Hidup berumah tangga tentunya tak lepas dari yang namanya
masalah. Masalah yang berbuntut pada terjadinya pertengkaran pun tak
terhindarkan. Celakanya, tanpa orangtua sadari bahwa mereka telah bertengkar di
depan anaknya. Padahal, bertengkar di depan anak akan berdampak buruk terhadap
tumbuh kembangnya. Masa kecil seharusnya menjadi masa paling indah yang bisa
dikenang oleh anak sampai kapanpun.
Untuk itu, buatlah masa kecil anak Anda bahagia dengan tidak
membuatnya tertekan atau terbebani dengan masalah yang dihadapi oleh
orangtuanya. Apalagi, dengan selalu melihat orangtuanya bertengkar. Para
orangtua sebaiknya jangan mengorbankan kebahagiaan anak hanya karena ingin
memuaskan ego masing-masing. Berikut 10 alasan mengapa para orangtua tidak
boleh bertengkar di depan anak:
1. ANAK JADI BENCI ORANGTUANYA KARENA DINILAI TIDAK SALING MENYAYANGI
LAGI
Dampak ini yang harus diwaspadai karena anak bisa membenci
orangtuanya karena sering melihat mereka bertengkar. Anak menilai orangtuanya
tidak lagi saling menyayangi karena sering berselisih seperti layaknya musuh.
Anak pun melihat hubungan orangtuanya tidak seharmonis dulu. Ia juga akan
merasa orangtuanya tidak menyayanginya lagi.
Baca Juga : Wanita yang Menikah Lebih Dari Sekali, Siapakah Suaminya Di Surga Nanti ?
2. PERTENGKARAN ORANGTUA AKAN MEMBUAT ANAK DIHANTUI RASA
TAKUT SEUMUR HIDUPNYA
Anak akan merasa ketakutan ketika melihat orangtuanya
bertengkar. Rasa takut anak semakin menjadi-jadi ketika ia melihat orangtuanya
saling memaki sambil memukul dan melempar barang-barang. Anak dikhawatirkan
akan tumbuh menjadi orang yang penakut apabila selalu melihat orangtuanya
bertengkar ketika ia masih kecil. Sebaiknya orangtua bisa menyelesaikan masalah
di ruangan tertutup agar tidak terlihat oleh anak, karena mereka sangat
sensitif.
3. ANAK AKAN MENGALAMI TRAUMA DAN TAKUT UNTUK MENIKAH KETIKA
IA SUDAH DEWASA
Apabila pertengkaran orangtua sudah menjadi tontonan anak
setiap hari, maka dikhawatirkan ia jadi takut dan juga malas untuk menikah
ketika sudah dewasa nanti. Ia selalu berpikiran buruk tentang pernikahan. Jadi,
seakan sudah tertanam di pikirannya bahwa menikah hanya untuk bertengkar saja.
4. Anak Tidak Konsentrasi Ketika Berada di Sekolah Sehingga
Nilainya Menurun
Siapa orangtua yang tidak ingin melihat anaknya mendapat
nilai bagus di sekolah? Namun, karena anak sering melihat orangtuanya
berselisih dengan emosi yang meluap-luap, maka ia menjadi tidak fokus dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya di sekolah. Apa yang dialami oleh orangtuanya akan
membuat anak menjadi tidak konsentrasi ketika berada di sekolah. Alhasil,
prestasinya jadi menurun.
5. Anak Akan Menjadi Tertutup dan Enggan Dekat Dengan
Orangtua
Anak yang kerap melihat orangtuanya bertengkar, akan
mengalami stress dan malu. Anak menjadi pribadi yang tertutup dan enggan untuk
bertemu bahkan dekat dengan orangtuanya dan juga orang lain karena ia lebih
suka menyendiri. Selain itu anak juga akan lebih sering murung. Sebisa mungkin
hindari bertengkar di depan anak Anda, karena bisa mempengaruhi perkembangan
mental anak.
6. ANAK MENJADI TIDAK PEDULI TERHADAP SEMUA ATURAN YANG
DIBUAT OLEH ORANGTUANYA
Orangtua sejatinya bisa menjadi panutan bagi anak-anaknya.
Ketika orangtua bertengkar di depan anak, maka hal itu bisa jadi contoh yang
buruk bagi anak. Padahal, setiap orangtua pasti menginginkan anaknya mematuhi
semua aturan yang mereka buat, seperti tidak boleh bicara kasar, merusak
barang, dan harus bersikap sopan. Dengan melihat orangtuanya saling mencaci
maki dengan kata-kata yang kasar ketika sedang bertengkar, maka anak akan jadi
bingung dan tidak peduli lagi terhadap semua aturan karena menilai orangtuanya
yang selama ini dianggap sebagai panutan malah melanggar.
7. ANAK AKAN BINGUNG HARUS BERPIHAK PADA SIAPA, AYAH ATAU
IBUNYA?
Dampak buruk akibat anak melihat orangtuanya bertengkar
diperparah ketika orangtua meminta anak untuk membela dan memilih untuk
berpihak pada salah satu orangtuanya, yakni ayah atau ibunya. Hal itu akan
membuat anak dilema dan juga bingung karena mau tidak mau ia dipaksa harus
membela salah satu dari orangtuanya. Paksaan orangtua ini tentunya sangat tidak
baik karena bisa mengganggu pikiran anak.
8. Anak Akan Mudah Marah karena Terbiasa Melihat Orangtuanya
Marah
Ketika anak melihat orangtuanya berselisih dengan penuh
emosi dan suara lantang, maka lama kelamaan ia akan terbiasa untuk mendengar
orang marah. Anak akan menjadi mudah marah dan sulit untuk bisa mengontrol
dirinya sendiri.
9. ANAK LEBIH SUKA BERAKTIFITAS DI LUAR RUMAH KARENA TAK
TAHAN DENGAN PERTENGKARAN ORANGTUANYA
Karena sering melihat orangtuanya bertengkar di rumah, maka
lama kelamaan anak pun tidak tahan dengan kondisi itu. Alhasil, anak pun lebih
suka untuk menghabiskan waktu di luar rumah untuk mencari ketenangan. Hal ini
harus diwaspadai ketika anak beraktifitas tanpa didampingi orangtuanya karena
bisa mempengaruhi perkembangan anak, misalnya anak jadi tertarik melakukan
hal-hal yang buruk sebagai pelampiasannya.
10. ANAK BISA MUDAH MELUKAI SESUATU UNTUK MELAMPIASKAN
EMOSINYA
Anak akan lebih mudah untuk melukai sesuatu, misalnya
melukai hewan ataupun merusak barang. Bahkan, tak tertutup kemungkinan anak
bisa melukai teman sebayanya. Hal ini ia lakukan untuk melampiaskan emosinya
yang sudah tidak bisa dibendung lagi.
Comments
Post a Comment